19 September 2010

Ono Duit Dadi Konco, Ora Ono Duit Ditinggal Lungo

ONO DUIT DADI KONCO, ORA ONO DUIT DITINGGAL LUNGO (Punya duit jadi teman, nggak punya duit ditinggal saja). Demikian pesan singkat yang dikirimkan oleh rekan kerja saya beberapa waktu yang lalu. Otomatis tanda tanya besar itu muncul di atas kepala saya. Apa alasan dia mengirimkan pesan itu ke ponselku? ternyata baru saja dia mendapat perlakuan tersebut dari beberapa teman di kampungnya. Di pesan yang terakhir, dia menghimbau supaya berhati-hati dengan anak muda jaman sekarang khusunya di wilayah kampungnya.

Ada kata yang mungkin lebih cocok buat pernyataan yang dialami teman saya yaitu : "Habis manis, sudah buang saja sepahnya...". Mungkin kita semua sudah pernah mengalami perlakuan itu dari beberapa orang di sekitar kita. Tentunya dengan perlakuan dan respon kita yang berbeda-beda, dan pastinya kita merasa kecewa dengan perlakuan tersebut.

Jangankan teman yang baru kenal tadi sore, teman yang sudah bertahun-tahun kenal saja bisa melakukan hal seperti itu. Misalnya masalah yang sangat sederhana yaitu komunikasi. Komunikasi penting untuk menjaga hubungan pertemanan dsb supaya berjalan dengan baik. Dengan perkembangan teknologi, tentunya sangat mudah untuk melakukan komunikasi. Sekedar mengucapkan selamat pagi, selamat berbuka puasa, atau say hello lewat pesan singkat, merupakan jurus penting supaya hubungan pertemanan tetap berjalan dengan baik. Ada juga orang yang bertipe "kalo ada maunya" -- "Nek Ono Butuh-e (dalam bahasa jawa)". Parah ... parah...memang parah...

== Mbah Jamprok ==

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan isi komentar Anda!!!